| SEORANG warga korban banjir menyampaikan aspirasinya saat audiensi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, DPRD Kabupaten Bandung, dan instansi di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kompleks Pemerintah Kabupaten Bandung, Rabu (18/4/12). Mereka menuntut penyelesaian masalah banjir secara komprehensif. Hadir Kepala BBWS A. Hassanudin (kedua kiri).* |
SOREANG,(PRLM).-Warga korban banjir di Kec. Baleendah mempertanyakan pembangunan "seatbelt" (sabuk) yang dibangun sepanjang pinggir Sungai Citarum dari daerah Bojongsoang. Akibat pembangunan "seatbelt" sehingga aliran air makin deras dan membuat banjir makin parah.
"Curah hujan saat ini sekitar 60 mm, namun daerah Kel. Baleendah dan Kel.Andir sudah banjir bahkan lebih tinggi dari tahun lalu. Padahal Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sedang dilakukan projek pengendalian banjir," kata warga Kel. Andir, Yayan, saat audiensi dengan Komisi C DPRD Kab. Bandung, Rabu (18/4).
Warga mendesak agar BBWS Citaruim melakukan sosialisasi yang gencar kepada warga agar mengetahui projek yang sedang dan akan dilaksanakan. "Citarum terus dikeruk, tapi banjir tetap terjadi. Kalau dulu periode banjir bisa beberapa tahun, namun saat ini setiap hujan pasti banjir," katanya.
Warga mendesak agar BBWS Citarum mengejar waktu pelaksanaan projek ketika cuaca mendukung. "Jangan ada alasan projek terhambat karena faktor hujan," katanya.
sumber http://www.pikiran-rakyat.com/node/185045
