Wilujeng Sumping Di BKM Amanah Ummah } -->

populer

Minggu, 21 Juli 2013

jln Andir - Katapang kembali terendam air Banjir

Andir,Senin 22 juli 2013,
s
 jln Andir - Katapang kel. Andir kec. Baleendah kembali tergenang air. hujan dari malam hingga pagi menjelang masih cukup deras di daerah daaerah yang cukup berpotensi untuk menambah debit air citarum tinggi,sehingga untuk daerah Kelurahan Andir Khusnya daerah yang memang sering di landa air luapan citarum yaitu RW 06,07,09 dan 13. ketinggian air di jalan Andir-Katapang yang berada di kawasan Rw 06 dan Rw13 setinggi Lutut Orang dewasa Berkisar di 30 cm."sangat disayangkan dengan adanya Proyek Normalisasi Sungai Citarum yang telah lama Pengerjaannya namun kerap masih terjadi banjir" tutur seorang warga Bpk Warnan yang kami temui ketika mau mengantar anaknya ke sekolah.warga andir berharap kepada pemerintah supaya lebih bisa menangulangi masalah yang sudah bertahun-tahun melanda wilayah Kelurahan Andir.

Senin, 01 Juli 2013

127 Desa di Kab. Bandung Akan Dapatkan Dana PPIP Rp 250 Juta/Desa

Selasa, 02/07/2013 - 05:36 SOREANG, (PRLM).-Pemerintah pusat mengucurkan dana Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sebesar Rp 250 juta per desa. Untuk Kab. Bandung sebanyak 127 desa akan mendapatkan dana PPIP sehingga warga masyarakat diminta untuk mengawasi pelaksanaan projek tersebut. “Dana PPIP yang sudah disetujui untuk desa-desa di Kab. Bandung sebanyak 57 desa, namun pada Juli ini menyusul dana tambahan untuk 60 desa,” kata Anggota Komisi V DPR, H. Roestanto Wahidi, saat diihubungi melalui telefon selulernya, Senin (1/7). Lebih jauh Roestanto mengatakan, pihaknya peduli dengam pengembangan infrastruktur perdesaan seperti jalan, irigasi sawah, penyediaan air bersih, dan jembatan sehingga terus mendorong kenaikan anggaran PPIP dalam APBN. “PPIP dilaksanakan oleh masyarakat dan aparat desa melalui lembaga pelaksana yang dibentuk sendiri oleh mereka. Lembaga pelaksana PPIP sudah mendapatkan anggaran operasional dari APBN sebesar Rp 5 juta,” katanya. Dana PPIP sebesar Rp 250 juta akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur sesuai dengan hasil perencanaan warga desa. “Sebelum pelaksanaan PPIP akan ditinjau dulu kelayakan program-program yang diajukan masyarakat. Tim konsultan akan terjun menilai kelayakan proyek tersebut,” ujarnya. Tim konsultan, kata Roestanto, juga sudah dibiayai dari dana APBN sehingga tak boleh memakai uang PPIP. “Kalau infrastruktur di desa-desa makin bagus akan semakin meningkatkan laju ekonomi warga desa. Namun, kalau jalan-jalan desa rusak atau jembatan runtuh akan lebih menyulitkan warga desa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau menjual hasil-hasil desa ke kota,” katanya. Mengenai alokasi anggaran PPIP untuk desa-desa di Kab. Bandung Barat. Roestanto mengatakan, sudah disetujui 28 desa dan menyusul 15 desa lagi. “Dana Rp 250 juta amat berarti bagi warga desa karena bantuan dari pemerintah kabupaten juga rata-rata masih di bawah Rp 250 juta per desa,” katanya.(A-71/A-89)*** ..sumber pikiran rakyat online http://www.pikiran-rakyat.com/node/241044

Jumat, 28 Juni 2013

Pembagian BLSM Timbulkan Masalah di Masyarakat

Jumat, 28/06/2013 - 13:44 SOREANG, (PRLM).- Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kab. Bandung menilai pengucuran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) hanya membuat persoalan di masyarakat. Hal itu disebabkan penerima BLSM tidak sebanding dengan jumlah warga miskin apalagi salah sasaran. "Semua kepala desa di Kab. Bandung mendapatkan protes dari warga yang tak menerima BLSM. Misalnya, mengapa saya yang kondisinya lebih parah tak menerima BLSM, sedangkan orang lain yang mampu malah menerima?" kata Ketua Apdesi Kab. Bandung, Dedy Bram, di Kampung Sawah Soreang, Jumat (28/6/2013). Dedy yang juga Kepala Desa Cikoneng, Kec. Ciparay, mengatakan, di desanya jumlah penerima BLSM sebanyak 400 orang. Sedangkan dari pendataan desa terdapat 2.800 orang yang miskin. Akibatnya di lapangan terjadi konflik sosial antara penerima BLSM dengan yang tidak menerimanya. Selain itu, para ketua RT, RW, dan aparat desa kerap disalahkan karena dianggap tidak memasukkan nama-nama warga miskin untuk menerima BLSM. "Padahal, pendataan warga miskin dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bukan oleh aparat desa. Mengapa kami yang menjadi sasaran," ujarnya. Dedy berharap agar pemerintah melakukan pendataan kembali jumlah warga miskin dengan melibatkan aparat desa, RT dan RW mendampingi petugas pendataan. "Kalau perlu pendataan dilakukan minimal setahun sekali sehingga data terus diperbarui. Bisa jadi ada masyarakat mampu lalu menjadi miskin atau sebaliknya," jelasnya.(A-71/A-147)*** sumber pikiran rakyat online

Kamis, 27 Juni 2013

Hanya 7.178 Warga di Kec. Baleendah Yang Mendapatkan BLSM

Kamis, 27/06/2013 - 19:27
 SOREANG,(PRLM).-Dari 8.935 warga miskin di Kecamatan Baleendah, hanya 7.178 warga yang mendapat kartu BLSM. "Kita kekurangan sekitar 1.537 warga yang tidak mendapat kartu BLSM," kata Camat Baleendah, Aep Muslim saat diwawancarai di kantor Kecamatan Baleendah, Kamis (27/6/2013). Meski demikian, Aep mengaku, hingga kini belum ada gejolak sosial dari masyarakat yang tidak menerima kartu BLSM. Namun demikian, kata dia, pendataan warga miskisn penerima BLSM di Kecamatan Baleendah tidak akurat dari tahun lalu. "Kurang lebih 20 persen warga yang harus menerima BLSM ternyata tidak menerima BLSM," ujarnya. Di Kecamatan Baleendah sendiri kata Aep, ada dua desa yang sudah menerima droping kartu BLSM dari. PT Pos. Namun lanjut dia, kartu BLSM tersebut belum dibagikan ke warga miskin penerima kartu BLSM. "Mereka ketakutan jika kartu BLSM dibagikan, karena banyak warganya yang belum menerima kartu BLSM," katanya. Aep berharap, pemerintah turun tangan dan mengakomodir warga yang belum menerima kartu BLSM. "Kalau tidak diakomodir, dikhawatirkan terjadi gejolak sosial dikalangan masyarakat," katanya. Sementara salah seorang pegawai Kelurahan Baleendah, Tursimin mengaku, kantornya banyak didatangi warga yang tidak kebagian kartu BLSM. Oleh Tursimin, warga yang menyakan hal itu diarahkan ke kantor pos dan giro. "Soalnya, yang mendrop kartu BLSM adalah PT Pos. Sedangkan kami hanya ditugaskan mendistribusikan kartu ke masyarakat," katanya. Sedangkan Ketua RW 10, Kel. Baleendah, Nain Suhendi menjelaskan, hingga kini para ketua RT belum menerima kartu BLSM untuk didistribusikan ke warga. Nain pun menyebutkan, banyak warga di wilayahnya yang sebelumnya menerima kartu BLSM, sekarang tidak menerima. "Bahkan, ada orang baru setahun tinggal di wilayahnya malah menerima kartu BLSM, sementara yang sudah bertahun-tahun tinggal tidak menerima kartu BLSM," ujarnya. Nain meminta pemerintah turun ke lapangan mengenai hal ini. "Karena dengan adanya program BLSM ini, bukan mengurangi warga yang miskin tetapi malah bertambah," ucapnya. (A-211/A-89)*** sumber: pikiran rakyat online (www.pikiran-rakyat.com/node/240550)

Jumat, 21 Juni 2013

Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu

Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu Posting 2013-06-21
Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu Dalam upaya mendukung dan mengoptimalkan kinerja Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terhadap masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap desa per tahunnya melalui Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD). "Sebagai mitra pemerintah daerah, tentunya kami sangat menyambut baik dengan dana tersebut. Ini merupakan salah satu bukti keseriusan dan bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan kinerja Posyandu di Kabupaten Bandung", ungkap Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung, Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser, disela-sela Acara Pembukaan Pelatihan Kader Posyandu, di Desa Solokan Jeruk,Kecamatan Solokan Jeruk, Kamis (20/06). Istri Bupati Bandung ini menilai, posyandu merupakan garda terdepan di tiap-tiap RW yang diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun pencapaian target MDGs. "Jadi pada saat melakukan kegiatannya, posyandu bisa dilakukan di kantor-kantor RW juga", jelas Kurnia Agustina. Keberadaan posyandu, lanjut Kurnia sangat bermanfaat bagi masyarakat. Posyandu bukan lagi sekedar wahana untuk penimbangan bayi dan memantau pertumbuhan anak, "Namun sudah berkembang pada wahana dasar sosial yang sudah terintegrasi meliputi aspek ekonomi, pendidikan dan yang menyangkut hukum serta ideologi", jelas Kurnia Agustina. Secara terpisah, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung, Uwais Qorny, SH, M.Si mengatakan secara kuantitas jumlah posyandu di Kabupaten Bandung berdasarkan data tahun 2012, sebanyak 4.156 posyandu dengan tingkat perkembangannya melalui Sarana Telaah Kemandirian Posyandu (STMD). Terdiri dari Strata Pratama 1242, Madya 1747, Purnama 1039 dan Mandiri 128 Posyandu, sedangkan jumlah kader posyandu sebanyak 15.437 orang. "Dengan demikian, berarti rata-rata kader per posyandu 3 sampai 4 orang saja, hal ini menunjukkan bahwa kinerja posyandu dirasakan belum optimal dan harus menjadi tanggungjawab kita bersama terutama dalam memberikan pembinaan agar pengetahuan dan keterampilan para kader bisa lebih meningkat", jelas Uwais Qorny. Uwais menambahkan, selain menyisihkan dana untuk posyandu di ADPD, BPMPD selaku Sekretariat Pokjanal Posyandu Kabupaten Bandung memberikan pula bantuan operasional sistem informasi posyandu dan juga poster yang didalamnya memuat catatan berupa indikator strata posyandu untuk ditempel di seluruh posyandu. "Ada pengetahuan yang bisa dipetik dalam poster tersebut. Semua perangkat desa yang menjadi anggota Pokjanal posyandu di desa dan juga para kader posyandu dapat mengetahui bagaimana strata posyandu yang ada di wilayahnya masing-masing. Indikator strata tersebut bisa dijadikan sarana telaah mawas sendiri",jelasnya pula. Melalui poster ini diharapkan strata posyandu di setiap desa bisa meningkat, "Karena dalam poster tersebut selain tercantum indikator strata posyandu, ada pula ajakan kepada masyarakat agar jangan ragu pergi ke posyandu. Ajakan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan posyandu", tandasnya pula. Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung

Jumat, 22 Februari 2013

Selasa, 19 Februari 2013

BANTUAN KORBAN BANJIR KEL ANDIR

Serah terima Bantuan
Simbolis
pada tanggal 18/2/2013 BKM AMANAH UMMAH Mendapat bantuan beras dari BADAN KETAHANAN PANGAN Provinsi Jawa Barat sebanyak 10.000 kg / 667 karung untuk korban Bencana banjir di wilayah Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah,Setelah 1 minggu Terendam Banjir 10 Rw dari 13 RW mendapat bantuan pasokan Beras Tersebut,yakni RW 01,02,03,05,06,07,08,09,10 dan 13."kami segenap Pengurus BKM Amanah Ummah Mengucapkan Banyak Terima kasih, Untuk terrealisasinya bantuan Beras tersebut" Tutur Kordinator BKM Bpk Suhendra S.Sos.Selain Itu Kepala Kelurahan Andir Bpk. Saef S.Sos,M.Si memberikan Dukungan penuh."saya Ucapkan Terima KAsih Kepada Pihak Badan Ketahangan Pangan Prov JAbar, swerta BKM Amanah Ummah Yang telah Berjuang Untuk Memperhatikan Nasib Korban Banjir Di wilayah Kelurahan Andir. setidaknya sedikit membantu persediaan Pangan Untuk para warga KOrban Banjir"tutur Kepala Kelurahan Ketika Acara Serah Terima.

Rabu, 23 Januari 2013

BLM PNPM-MP tahap 1 APBN TA 2012

0% photo kegiatan MCK& Air Bersih KSM SARI
Telah terlaksananya kegiatan yang di harapkan masyarakat RW 04 rt 01&02 kel.Andir.olweh KSM SARI Diketuai Oleh IBU RITA yaitu sarana AIR BERSIH SERTA MCK 
dengan anggaran BLM
MCK                  : Rp 8.000.000
AIR BERSIH      : Rp.15.000.000
dengan SWADAYA Masyarakat : Rp.10.402.000.
dengan adanya sarana tersebut masyarakat sekitar ahirnya sangat terbantu untuk AIR Bersih yang mudah serta mandi cuci kakus lebih nyaman.

100% photo kegiatan MCK& Air Bersih KSM SARI
titik kordinat :
                                  -6.994628, 107.611786
50% photo kegiatan MCK& Air Bersih KSM SARI



















"sekarang tidak takut lagi menyebrang,trus bisa di pake mejeng"Itu kata yang di lontarkan
pemuda Rw 13 Kp Ciputat yang lagi asik mengobrol. Ketika kami berkunjung ke lokasi kegiatan jembatan KSM KEDOKAN.
angaran BLM yang terserap yaitu Rp.20.000.000 
swadaya masyarakat yaitu Rp. 9.274.000

                                                       
0% photo kegiatan Jembatan KSM KEDOKAN
50% photo kegiatan Jembatan KSM KEDOKAN
100% photo kegiatan Jembatan KSM KEDOKAN
Titik kordinat
                                 -6.990485, 107.618859