Wilujeng Sumping Di BKM Amanah Ummah } -->

populer

Jumat, 21 Juni 2013

Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu

Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu Posting 2013-06-21
Setiap Desa Peroleh 5 Juta Untuk Posyandu Dalam upaya mendukung dan mengoptimalkan kinerja Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terhadap masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap desa per tahunnya melalui Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD). "Sebagai mitra pemerintah daerah, tentunya kami sangat menyambut baik dengan dana tersebut. Ini merupakan salah satu bukti keseriusan dan bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan kinerja Posyandu di Kabupaten Bandung", ungkap Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung, Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser, disela-sela Acara Pembukaan Pelatihan Kader Posyandu, di Desa Solokan Jeruk,Kecamatan Solokan Jeruk, Kamis (20/06). Istri Bupati Bandung ini menilai, posyandu merupakan garda terdepan di tiap-tiap RW yang diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun pencapaian target MDGs. "Jadi pada saat melakukan kegiatannya, posyandu bisa dilakukan di kantor-kantor RW juga", jelas Kurnia Agustina. Keberadaan posyandu, lanjut Kurnia sangat bermanfaat bagi masyarakat. Posyandu bukan lagi sekedar wahana untuk penimbangan bayi dan memantau pertumbuhan anak, "Namun sudah berkembang pada wahana dasar sosial yang sudah terintegrasi meliputi aspek ekonomi, pendidikan dan yang menyangkut hukum serta ideologi", jelas Kurnia Agustina. Secara terpisah, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung, Uwais Qorny, SH, M.Si mengatakan secara kuantitas jumlah posyandu di Kabupaten Bandung berdasarkan data tahun 2012, sebanyak 4.156 posyandu dengan tingkat perkembangannya melalui Sarana Telaah Kemandirian Posyandu (STMD). Terdiri dari Strata Pratama 1242, Madya 1747, Purnama 1039 dan Mandiri 128 Posyandu, sedangkan jumlah kader posyandu sebanyak 15.437 orang. "Dengan demikian, berarti rata-rata kader per posyandu 3 sampai 4 orang saja, hal ini menunjukkan bahwa kinerja posyandu dirasakan belum optimal dan harus menjadi tanggungjawab kita bersama terutama dalam memberikan pembinaan agar pengetahuan dan keterampilan para kader bisa lebih meningkat", jelas Uwais Qorny. Uwais menambahkan, selain menyisihkan dana untuk posyandu di ADPD, BPMPD selaku Sekretariat Pokjanal Posyandu Kabupaten Bandung memberikan pula bantuan operasional sistem informasi posyandu dan juga poster yang didalamnya memuat catatan berupa indikator strata posyandu untuk ditempel di seluruh posyandu. "Ada pengetahuan yang bisa dipetik dalam poster tersebut. Semua perangkat desa yang menjadi anggota Pokjanal posyandu di desa dan juga para kader posyandu dapat mengetahui bagaimana strata posyandu yang ada di wilayahnya masing-masing. Indikator strata tersebut bisa dijadikan sarana telaah mawas sendiri",jelasnya pula. Melalui poster ini diharapkan strata posyandu di setiap desa bisa meningkat, "Karena dalam poster tersebut selain tercantum indikator strata posyandu, ada pula ajakan kepada masyarakat agar jangan ragu pergi ke posyandu. Ajakan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan posyandu", tandasnya pula. Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saran dan kritikan yang akan membangun komunikasi lebih maxsimal